TUGAS
FISIKA
MODERN
(TELAAH
SARI PUSTAKA INDONESIA)
MATERI:
PARTIKEL TAK BERMASSA
DISUSUN
OLEH :
NAMA :
SURYANINGSIH
NIM :
ACB 110 017
MATA KULIAH :
FISIKA MODERN
DOSEN PENGAMPU : DR.
KOMANG GDE SUASTIKA, M.Si
Program
Studi Pendidikan Fisika
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas
Palangkaraya
2012
TELAAH PUSTAKA
INDONESIA
I.
IDENTITAS
PENELAAH
NAMA : SURYANINGSIH
NIM : ACB 110 017
MATA KULIAH :
FISIKA MODERN
DOSEN PENGAMPU : DR. KOMANG GDE SUASTIKA, M.Si
II.
IDENTITAS
BUKU
JUDUL BUKU : ESENSI FISIKA MODERN
TOPIK :
PARTIKEL TAK BERMASSA
PENULIS BUKU : Prof. Drs. KUSMINARTO, Ph.D.
PENERBIT :
ANDI YOGYAKARTA
TAHUN TERBIT : 2011
HALAMAN :
22
III.
HASIL
TELAAH
2.7
PARTIKEL TAK BERMASSA
Dalam
Kusminarto (2011:22), “partikel tak
bermassa dapat mempunyai energi dan momentum hanya jika mempunyai laju sama
dengan laju cahaya”.
Adakah partikel tak
bermassa? Mungkinkah sebuah partikel tak bermassa (m=0) dapat menunjukkan
sifat-sifatnya sebagai partikel seprti mempunyai energi dan momentum?
Menurut
buku yang saya baca, dalam mekanika klasik, energi kinetik partikel adalah
1/2mv2 dan momentumnya adalah mv. Dengan demikian, apabila massanya
sama dengan nol maka energi dan momentumnya juga sama dengan nol. Namun secara
relativistik, energi partikel adalah γmc2 dan momentumnya sama
dengan γmc. Untuk massa sama dengan nol dan kecepatannya lebih kecil dari
kelajuan cahaya, maka otomatis energi dan momentumnya pun akan sama dengan nol, tetapai apabila
partikel bergerak dengan kelajuan cahaya v=c dalam ruang hampa maka energi dan
momentumnya sama dengan tak terdefinisikan, namun dapat bernilai sembarang.
Menurut saya, sebuah partikel apabila bergerak dengan kelajuan cahaya (v=c)
maka partikel tersebut akan memiliki energi dan momentum. Partikel inilah yang
disebut dengan partikel tak bermassa. Jadi partikel tak bermassa dapat memiliki
energi dan momentum hanya jika mempunyai kelajuan sama dengan laju cahaya.
Diagram
di bawah ini menunjukkan perbandingan antara rumusan klasik dan relativistik
untuk energi kinetik K dari benda yang bergerak. Pada kelajuan rendah kedua
rumusan memberikan hasil yang sama, tetapi penyimpangannya membesar pada
kelajuan mendekati kelajuan cahaya. Menurut mekanika relativistik sebuah benda
memerlukan energi kinetik tak terhingga untuk bergerak dengan kelajuan cahaya,
sedangkan mekanika klasik hanya memerlukan energi kinetik setengah kali energi
diam untuk mencapai kelajuan seperti itu.
Gambar
1. Perbandingan antara rumusan klasik dan relativistik untuk energi kinetik K
dari benda yang bergerak. (Arthur, 1982:27)
Untuk partikel tak
bermassa (v=c), kita dapat menguraikan energi total dan momentum linearnya dari
rumusan relativistik,
(1)
. . . . E
=
(2)
. . . p
=
Di
atas tadi sudah dijelaskan bawa apabila massa m0=0 dan kecepatannya
lebih kecil dari kelajuan cahaya v<c, maka energi dan momentumnyapun akan
sama dengan nol (E=P=0).jadi sebuah partikel tidak akan dapat memiliki energi
ataupun momentum apabila kelajuannya kurang dari kelajuan cahaya. Namun apabila m0=0
dan kelajuannya v=c, E=
dan p=
maka hasilnya tak terdefinisikan , sehingga E
dan P dapat bernilai sembarang. Jadi persamaan (1) dan (2) konsisten dengan keberadaan partikel tak
bermassa yang memiliki energi dan momentum asal saja partikel tersebut bergerak
dengan kelajuan cahaya (v=c).
Untuk
mendapatkan energi partikel tak bermassa, kita dapat menguraikannya dari
persamaan energi total dan momentum relativistik pada persamaan relativistik.
Pertama, dengan mengalirkan c2 pada persamaan energi total dan
momentum relativistik.
Pada
energi total yaitu:
E
=
.
c2
E2
=
Dan
pada momentum relativistik yaitu:
P
=
.
c2
P2
=
.
c2
P2
. c2 =
Kemudian
langkah yang kedua yaitu mengurangi P2c2 dari E2
sehingga menghasilkan:
E2
– P2.c2 =
-
E2
– P2.c2 =
E2
– P2.c2 =
karena sama,
dieliminasi
Sehingga
diperoleh
E2
– P2.c2 =
E2
– P2.c2 = m02.c4
E2 = m02.c4 + P2.c2
E =
semua
partikel
Menurut
rumusan tersebut, bila ada partikel dengan m0=0, maka hubungan
antara energi dan momentumnya ialah:
E
=
E
=
E
=
E
=
E2=
p2.c2
E
= (p2.c2)1/2
E
= P.c
partikel tak bermassa
Kesimpulan
yang dapat diambil dari hasil penelaahan mengenai partikel tak bermassa yaitu
bahwa partikel tak bermassa itu ada, asal saja partikel tersebut bergerak
dengan kelajuan sama dengan kelajuan cahaya v=c dan E = p.c berlaku untuk
partikel itu. Contoh dari partikel tak bermassa yaitu foton, graviton dan
neutino
Referensi
Beiser,
Arthur. 1982. Konsep Fisika Modern: Edisi
Mahasiswa. Jakarta: Erlangga.